SILATURAHMI & KERJASAMA ANTARA UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL & STIKES PELITA IBU

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pelita Ibu Kendari melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Bali Internasional pada Senin (27/02/23) lalu. Kunjungan ini disambut baik oleh Rektor Universitas Bali Internasional (UNBI), Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. PD., KHOM. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp. HK, Wakil Rektor II, dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, M.HA, Dekan Fakultas Bisnis, Sosial, Teknologi dan Humaniora 𝐏𝐫𝐨𝐟. 𝐈.𝐊.𝐆. 𝐁𝐞𝐧𝐝𝐞𝐬𝐚, 𝐌.𝐀.𝐃.𝐄., serta Ketua-ketua Program Studi.

Ketua STIKes Pelita Ibu, Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SS.T., M.S., M.Kes, yang didampingi oleh Ketua Yayasan, Drs. H. Taha dan Kepala Humas dan Kerja sama, Sutan Andilah, S.Pd., M.Pd, dalam pidato singkatnya menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan silaturahmi dan juga untuk menjalin kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan.

STIKes Pelita Ibu berencana mengajukan alih bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas dengan menambah tiga program studi, yaitu S1 Fisioterapi, S1 Teknik Informatika, dan S1 Manajemen Retail. Rektor UNBI, Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. PD., KHOM, menyambut baik wacana tersebut dan siap membantu serta memberikan ide-ide dalam proses pengajuan alih bentuk tersebut. Menurutnya, sinergitas antara perguruan tinggi lintas provinsi ini akan memberikan peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan potensi sumberdaya baik di UNBI maupun di STIKes Pelita Ibu.

Dalam kunjungan ini, STIKes Pelita Ibu juga menyempatkan berkunjung ke Laboratorium dan Hospital Mini yang berada di kampus UNBI.

Selama kunjungan tersebut, delegasi dari STIKes Pelita Ibu juga melakukan pertemuan dengan beberapa dosen dan mahasiswa UNBI untuk berdiskusi tentang pengalaman belajar dan riset di bidang kesehatan. Diskusi ini diharapkan dapat membuka peluang bagi kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang kesehatan.

Selain itu, delegasi dari STIKes Pelita Ibu juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi Laboratorium dan Hospital Mini yang berada di kampus UNBI. Mereka berkesempatan untuk melihat langsung fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh UNBI dan mempelajari cara-cara pengoperasian alat-alat medis yang digunakan di sana.

Ketua STIKes Pelita Ibu, Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SS.T., M.S., M.Kes, mengungkapkan kebahagiannya atas sambutan baik yang diberikan oleh Rektor UNBI dan jajaran pimpinan universitas tersebut. Ia berharap kerjasama antara kedua institusi dapat terus ditingkatkan melalui pertukaran dosen dan mahasiswa serta penelitian bersama di bidang kesehatan.

Pada akhir kunjungan, delegasi dari STIKes Pelita Ibu dan UNBI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk komitmen untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat.

STUDI WISATA [ TOUR IN BALI ]

Kendari – Sebanyak 50 mahasiswi S1 Bidan Alih Jenjang dan 10 mahasiswi Pendidikan Profesi Bidan dari STIKES Pelita Ibu Kendari melakukan studi tour ke Bali untuk memperoleh pengalaman dan wawasan baru dalam bidang pendidikan bidan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kuliah kerja profesi yang diadakan oleh STIKES Pelita Ibu Kendari.

Selama di Bali, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan termasuk studi banding ke Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh program pendidikan bidan yang dilaksanakan di Bali dan memperluas wawasan dalam bidang kebidanan.

Mahasiswa diterima dengan ramah oleh para dosen dan staf akademik di sana. Mereka diberikan penjelasan mengenai program pendidikan bidan yang mereka miliki serta kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama masa pendidikan.

Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk melihat fasilitas-fasilitas di kampus tersebut, seperti laboratorium, perpustakaan, dan kelas-kelas praktik. Mahasiswa juga diperkenalkan dengan beberapa mahasiswa dari STIKES Pelita Ibu, yang memberikan informasi mengenai kehidupan kampus dan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Kegiatan studi banding ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas pendidikan bidan di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara STIKES Pelita Ibu Kendari dan perguruan tinggi ilmu kesehatan di Bali.

Ucapan Selamat Ketua lldikti9

Ketua STIKES Pelita Ibu Kendari, Mengucapkan Selamat atas tercapainya gelar Doktor yang sangat membanggakan, Bapak Kepala LLDIKTI Wilayah IX

Tidak mudah untuk mencapai prestasi yang luar biasa seperti ini, dan ini merupakan bukti kesungguhan dan ketekunan Bapak dalam menempuh pendidikan tinggi. Selain itu, pencapaian ini juga menunjukkan bahwa Bapak memiliki pengetahuan dan keahlian yang sangat berharga dalam bidang akademik.

Saya yakin bahwa Bapak akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk dunia pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal yang besar untuk Bapak dalam mencapai kesuksesan di masa depan.

Selamat kembali atas tercapainya gelar Doktor, dan selamat merayakan kesuksesan ini bersama keluarga dan teman-teman terdekat. Semoga karir dan kehidupan Bapak selalu diberkahi dan sukses selalu.

KKN REGULER ANGKATAN I T.A. 2022/2023

STIKes Pelita Ibu Kendari melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Dengan memberangkatkan 35 Mahasiswa dari 3 Program Studi, yaitu S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Farmasi dan S1 Kebidanan.

Pemberangkatan dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan fasilitas kendaraan Dinas TNI Korem 143 Halu Oleo dan kendaraan pribadi. Terdapat 2 Desa dalam Kecamatan Kolono yang dijadikan tempat KKN. Desa Andinete menjadi tempat pengabdian mahasiswa KKN Kelompok 1. Desa Puupi sendiri adalah desa yang terletak di daerah pesisir yang menjadi penempatan kelompok 2, Kabupaten Konawe Selatan.

Kelompok KKN tersebut melaksanakan pembukaan serta penerimaan KKN di Aula Kantor kelurahan Kolono pada hari Selasa Februari 2023 yang di hadiri oleh Ketua Yayasan Pelita Ibu Bapak Drs. H. Taha, Ketua STIKes Ibu Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SST., MS., M.Kes, Penasihat Bapak Prof. Dr. H. Hasbudin, SE., M.Si.Ak., QIA., CA., dan didampingi Para Wakil-wakil Ketua STIKes, yang disambut hangat oleh Camat Kolono Bapak Taufik, M.Si., Lurah Kolono, Kepala Desa beserta perangkatnya.
Di tengah sambutan Camat Kolono beliau mengucapkan bahwa “Kami warga kolono siap menerima kegiatan dari KKN STIKes Pelita Ibu Kendari dan kami juga berharap agar para mahasiswa bisa membantu mensosialisasikan program pemerintah salah satunya adalah pencegahan Stunting di Desa Kolono ini.
KKN tersebut merupakan KKN Pertama kali sejak peralihan Bentuk dari Akademi Kebidanan menjadi STIKes Pelita Ibu Kendari.

Kuliah Sambil Kerja

Salah satu faktor penting yang menentukan perjalanan karier seseorang adalah kualifikasi pendidikan. Utamanya, terkait peluang mendapatkan posisi atau jabatan dalam sebuah perusahaan serta nominal penghasilan. Umumnya, semakin tinggi kualifikasi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula jabatan dan penghasilan yang bisa diraih.

Sayangnya, tidak semua orang berkesempatan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK). Alasannya beragam, mulai dari keterbatasan dana, kesempatan, hingga ingin langsung bekerja selepas lulus SMA atau SMK.

Tak hanya bagi lulusan baru, menempuh pendidikan di perguruan tinggi juga banyak dilakukan karyawan lulusan SMA atau SMK. Hal ini umumnya dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus peluang mendapatkan posisi yang lebih baik di perusahaan. Sejumlah perusahaan bahkan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk meningkatkan potensi melalui jalur pendidikan. Dengan begitu, karyawan dapat berkembang dan berkontribusi lebih untuk perusahaan.

Namun dari pada itu, sebelum memutuskan untuk mengambil program kelas karyawan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ini penting agar proses belajar bisa dilakukan dengan baik di tengah kesibukan sebagai pekerja. 

Berikut adalah 3 hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengikuti program kelas karyawan.

1. Biaya kuliah terjangkau

Meski sudah memiliki penghasilan, biaya tetap menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan sebelum memilih institusi pendidikan untuk menempuh kelas karyawan. Agar kondisi finansial tetap stabil, upayakan untuk memilih kelas karyawan dengan biaya yang terjangkau. Opsi lain, Anda bisa mencari kelas karyawan yang menawarkan program cicilan. Dengan begitu, biaya kuliah terasa lebih ringan sehingga tidak mengganggu keperluan lain.

2. Waktu kuliah yang fleksibel

Poin selanjutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih kelas karyawan adalah fleksibilitas waktu pembelajaran. Untuk itu, Anda perlu memastikan lembaga pendidikan tinggi yang akan dipilih memiliki sistem pembelajaran atau learning management system (LMS) yang dapat diakses kapan saja secara daring. Sistem ini akan sangat membantu Anda untuk mengikuti perkuliahan di mana dan kapan saja. Selain itu, waktu perkuliahan yang fleksibel juga membuat Anda tidak perlu khawatir mengganggu jam kerja. Dengan begitu, Anda tetap bisa bekerja secara profesional.

3. Lokasi kampus yang strategis

Memilih lokasi kampus yang strategis juga menjadi pertimbangan penting. Sebab, teman-teman perlu datang ke kampus, tidak hanya untuk perkuliahan, namun juga untuk menyelesaikan administrasi, mengumpulkan tugas, berkonsultasi dengan dosen, maupun pembelajaran praktik. Untuk itu, sebaiknya pilih kampus dengan lokasi yang mudah diakses dari rumah atau tempat bekerja. Jadi, Anda tidak akan kerepotan ketika harus ke kampus dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Itulah tiga poin yang harus dipertimbangkan ketika ingin mengikuti program kelas karyawan. Jika semua kriteria tersebut sudah terpenuhi, Anda dapat berkuliah sekaligus bekerja secara efektif.

Saat ini, sudah banyak universitas yang menawarkan program kelas karyawan dengan berbagai jurusan, termasuk STIKES PELITA IBU Kendari.

Teman-teman dapat menemukan berbagai manfaat dan kemudahan ketika mengikuti program kelas karyawan di STIKES PELITA IBU Kendari. STIKES PELITA IBU Kendari menawarkan sistem pendidikan berkualitas unggul, standar pendidikan nasional, serta dosen yang berkompeten. Anda bisa mendapatkan ketiga manfaat tersebut dengan biaya yang terjangkau, waktu kuliah yang fleksibel, dan lokasi kampus yang strategis.

Setidaknya, saat ini sudah ada program studi di STIKES PELITA IBU Kendari yang membuka perkuliahan bagi karyawan. Selain itu, STIKES PELITA IBU Kendari juga sudah memiliki program studi Alih Jenjang bagi siapapun yang ingin meraih gelar Sarjana.

Jadi, tunggu apalagi, mari raih karir yang lebih gemilang, dengan meningkatkan pengetahuan teman-teman bersama STIKES PELITA IBU Kendari! Raih prestasi gemilang!

Program Studi Sarjana Admnistrasi Rumah Sakit dalam proses Asesmen Akreditasi

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) atau Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (IAAHEH) adalah lembaga akreditasi mandiri yang mulai beroperasi pada Maret 2015. Pembentukan LAM-PTKes difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan melalui Health Professional Education Quality Project (HPEQ Project) dari tahun 2009 sampai 2014.

Landasan hukum pendirian LAM-PTKes ialah:

  1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 55 ayat 5 yang menyebutkan bahwa akreditasi program studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri;
  2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi;
  3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 291/P/2014 tentang Pengakuan Operasional LAM-PTKes.
Dengan utusan dua asesor dari LAMPT-Kes oleh Bapak Dr. Aria Gusti, SKM., M.Kes. dan Bapak Cecep Heriana, SKM., MPH untuk proses asesmen lapangan secara daring selama tiga hari mulai dari hari rabu tanggal 15 sampai jumat tanggal 17 september 2021 dikampus Pelita Ibu Jalan Kampung Baru Anduonohu Kendari Sulawesi Tenggara. Dalam kesempatan tersebut STIKes Pelita Ibu menunjukkan eksistensinya dalam menyelenggarakan Program Sarjana Studi Administrasi Rumah Sakit yang satu-satunya di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.  

Kegiatan ujian OSCA Semester 2

STIKes Pelita ibu Prodi Kebidanan, Dalam rangka meningkatkan kemampuan mahasiswa Pelita Ibu untuk persiapan sebagai tenaga Bidan secara profesional dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat, sebagai Ka Prodi ibu WA ODE SRI KAMBA WUNA, SST, M.Keb untuk Profesi, Program sarjana dan ibu ANOLUTHFA, SST,M.KES sebagai Ka Prodi D3 Kebidanan turun mengawasi lansung dalam LAB OSCA STIKes Pelita Ibu yang menyelengarakan ujian OSCA Kebidanan kepada mahasiwa yang mengikuti ujian ini agar benar-benar melaksanakan serta mendapatkan nilai untuk mencapai kelulusan dari Objective Structured Clinical Assesment (OSCA). 

Penyambutan Mahasiswa Baru Periode 2021-2022

Sekitar 230 mahasiswa baru STIKes Pelita Ibu dengan berbagai Jurusan (Kebidanan, Farmasi dan Administrasi Rumah Sakit) Yayasan Pelita Ibu resmi menerima mahasiswa baru calon tenaga medis masa depan oleh Ketua Pelita Ibu Dra.Hj.Rosmawati Ibrahim,SST.,MS.,M.Kes didampingi masing-masing Ketua Program Studi untuk memperkenalkan program-program studi dan dirangkaikan swab anti gen kepada para mahasiswa baru untuk mengawali semester perdana perkuliahan. Dalam kesempatan ini juga pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan mengatakan beberapa mahasiswa baru mendapatkan bantuan UKT dan KIP program pemerintah, serta menyediakan fasilitas Asrama bagi mahasiswa.

Resmi Jadi Stikes, Pelita Ibu Buka 4 Prodi Baru

Berdasarkan
Keputusan Kemenristekdikti Nomor 363/KPT/I/2019 pada 15 Mei 2019 lalu, Akademi
Kebidanan (Akbid) Pelita Ibu Kendari resmi beralih status menjadi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pelita Ibu. Bersama dengan itu, kampus yang
menggeluti ilmu kesehatan ini juga membuka empat program studi (prodi) baru,
yang dua di antaranya merupakan pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dua prodi
baru itu adalah S1 Kebidanan dan S1 Administrasi Rumah Sakit yang merupakan
pertama kali ada di Sultra. Dua prodi lainnya adalah Pendidikan Profesi Bidan
dan S1 Farmasi.

Ketua
Stikes Pelita Ibu Kendari, Rosmawati Ibrahim mengungkapkan rasa senangnya atas
pencapaian dari kampus yang dipimpinnya tersebut.

“Tentunya
kami bersyukur dengan perubahan bentuk ini. Butuh persiapan kurang lebih dua
tahun untuk menjadi stikes setelah kita mengusulkan perubahan bentuk pada akhir
2017 lalu,” katanya, ditemui diruang kerjanya, Jumat (24/5/2019).

Ia
mengaku, untuk menjadi stikes tidaklah mudah, banyak persyaratan dari
Kemenristekdikti yang harus dipenuhi, di antaranya kesiapan sarana prasarana,
sumber daya manusia (SDM), tenaga pengajar (dosen), sampai dengan kurikulum di
sebuah perguruan tinggi.

“Banyak
persyaratannya yang harus dipenuhi. Kita mengirim borang setelah itu menunggu
hingga tim visitasi berkunjung langsung melihat keadaan sebenarnya di
lapangan,” jelasnya.

Di sisi
lain Rosmawati merasa bersyukur. Pasalnya, dengan perubahan bentuk menjadi
stikes, Pelita Ibu dipercaya membuka empat prodi baru tersebut. Rosmawati
berharap, dengan perubahan bentuk dari akbid menjadi stikes, Pelita Ibu bisa
menelurkan lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi sehingga mampu bersaing di
dunia kerja.

Untuk
diketahui, saat ini kampus yang beralamat di Jalan Kampung Baru Anduonohu Kota
Kendari telah membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020
gelombang I mulai 16 Mei hingga 29 Juni 2019 dan gelombang II mulai 29 Juni
hingga 24 Agustus 2019.